Senin, 04 April 2011

Membuat jaringan hotspot dengan Mikrotik

Latar belakang hotspot UII

Hotspot sudah banyak tersedia di banyak tempat umum, seperti perguruan tinggi, tempat wisata, mall, perkantoran dan lain-lain.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa cukup banyak (+/- 20 ribu) dan staff lumayan banyak juga, tentunya hotspot juga menjadi kebutuhan yang keberadaannya sangat dinantikan.
Selama ini hotspot di UII juga sudah ada menggunakan mikrotik, akan tetapi pada aktifitas kali ini akan membahas membuat hotspot dengan mikrotik juga akan tetapi diintegrasikan dengan system uii yang lain.
Bebarapa data akan disamarkan sesuai dengan kebutuhan keamanan.
Disain hotspot seperti gambar berikut :

Keterangan disain hotspot :

  1. Mesin utama hotspot adalah router mikrotik yang OSnya beli berupa DOM dan ada 4 buah LAN Card (2 onboad dan 2 tambahan)
  2. Otentifikasi dan akunting ditangani oleh Radius Server
  3. Integrasi Radius dengan LDAP Server, dimana One Account Policy di UII diintegrasikan melalui LDAP Server ini.
  4. Cache Server, digunakan squid dengan tujuan sebagai cache engine saja (agar hemat bandwidth ke internet)
  5. Router mikrotik disambungkan dengan hotspot dan warnet (akses warnet disamakan dengan hotspot)

Fitur hotspot yang diinginkan yaitu :

  1. Mahasiswa dapat akses hotspot menggunakan password yang sudah dimiliki
  2. Mahasiswa mendapatkan jatah lebar pita dan kuota data tertentu, misalnya mahasiswa dapat bandwidth sebesar 128kbps dan kuota 6giga persemester. Periode dibuat semester karena mengacu pada kegiatan semesteran di kampus.
  3. Akses ke UII bisa dilakukan oleh siapa saja
  4. Akses ke UII kecepatan tidak dibatasai
  5. Pembatasan bandwidth berlaku juka akses internet selain ke UII
  6. Kuota data dihitung dalam periode semester dan akan direset pada semester berikutnya. Apabila kuota terpenuhi sebelum pergantian semester, maka mahasiswa dapat membeli voucher untuk menambah kuota data.
  7. Lebar pita data atau bandwidth jika dirasakan kurang besar, dapat membeli Voucher untuk memperbesar pita data (jika tersedia)
  8. Manajemen warnet seperti hotspot, maksudnya yaitu warnet gratis akan tetapi untuk akses ke internet harus login menggunakan akun hotspot. Dan tentunya kuota data mahasiswa bersangkuta ikut berkurang sesuai aktifitasnya.
  9. Ada user tamu/guest yang terkontrol
Proses pembuatan hotspot
  1. Instalasi Radius menggunakan freeradius
    dan support MySQL
  2. Integrasi radius dengan LDAP Server
  3. Instalasi Squid sebagai cache server
  4. Instalasi/setup mikrotik
  5. Setup hotspot dengan otentifikasi Radius Server
  6. Buat disain manajemen (voucher) akses hotspot
  7. Integrasi manajemen akses hotspot dengan radius
  8. Ujicoba

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar